LDKM Cetak Kader Pemakmur Masjid
Sejumlah
120 peserta yang diikuti oleh pengurus takmir Al Muhajirin I - VI mengikuti
Latihan Dasar Kepemimpinan Masjid (LDKM). Acara tahunan yang diselenggarakan
Dewan Keluarga Masjid (DKM) yang diketuai oleh Abdul Halim berhasil membawa
para peserta ke arah positif. Selaku ketua bidang idaroh, Ahmad Khuzaeni
sekaligus ketua penyelenggara acara LDKM
ini bertujuan untuk membentuk pemimpin dengan karakter yang islami.
![]() |
| materi DKM diisi oleh Dimaskun |
Bertempat
di dalam bangunan megah senilai 94.6 milyar yakni Masjid Raya Al Bantani yang
terletak di KP3B propinsi Banten acara berlangsung kondusif. Acara ini
berlangsung selama 2 hari dari 09/04 s/d 09/05. Adapun asupan materi berupa
Sejarah DKM, Dasar-Dasar Ketauhidan, Pendidikan Ketenagakerjaan, Struktur
Organisasi DKM dan Takmir Masjid Al Muhajirin.
Pada
kesempatan itu, panitia menghadirkan sosok.Drs. Ahmad Yani Ketua Lembaga Dakwah
Khairu Ummah ini produktif dalam menulis buku-buku bertemakan dakwah. Hingga
saat ini sudah puluhan judul buku yang dihasilkan Pengurus Pusat Dewan Masjid
Indonesia (PP DMI) ini.
Belia menyampaikan materi tentang Menegemen Masjid & pengembangan
perekonomian Syariah.
Beliau
menerangkan fungsi-fungsi masjid berikut keutamaanya. Diantaranya, Masjid
adalah tempat termulia dan rumah Allah SWT yang selalu disucikan yang penuh
dengan berkah dan merupakan sarana yang sangat dirindukan oleh orang-orang yang
beriman, dimana peran masjid sebagai fungsi 'ubudiyah, ijtima'iyyah dan
tarbiyah. Maka setiap kontribusi yang kita berikan, akan di ganjar oleh Allah
Subhanahu wa Ta'ala.
Memakmurkan
Masjid juga berarti mengunjungi Masjid untuk beribadah, misalnya : mendengarkan
ceramah, diskusi, baca Al Quran, dzikir, dan yang paling utama adalah shalat
berjamaah. Jamaah Masjid yang tetap dapat dikatakan keluarga Masjid itu.
Dalam Hadits yang lain Rasulullah bersabda
: " Sesungguhnya yang meramaikan rumah-rumah (Masjid-masjid) Allah, mereka
itu adalah ahli (keluarga) Allah 'Azza wa Jalla." (HR. Tabrani)
Memakmurkan
Masjid juga berarti menghidupkan masjid dengan segala kegiatan yang sesuai
dengan fungsinya. Biasanya orang akan tertarik berkunjung ke suatu tempat jika
disana ia dapat menarik manfaat. Oleh karenanya Masjid harus dihidupkan dengan
segala kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya agar umat Islam yang
semula enggan datang ke Masjid akan tergerak untuk mengunjunginya.
Selain
input materi, para peserta juga diberi stimulasi kepemimpinan berorganisasi
dalam bentuk tim building game. Antara lain dengan melakukan permainan Benar
Salah, Keseimbangan air, Tali dakwah diikuti peserta dengan sportifitas tinggi.
Selain melatih motorik, permainan ini juga melatih kekompakan, konsentrasi dan
pengendalian diri.
Mengutip
pernyataan dari Dimaskun, selaku salah satu pendiri DKM Al Muhajirin.
Beliau menerangkan mengingat seluruh
pemakmur masjid Al Muhajirin adalah pekerja dengan usia yang relatif muda, pada
masanya mereka akan terjun langsung dimasyarakat. Bekal inilah yang akan
diterapkan dilingkungan dan tentunya menjadi pribadi yang bermanfaat dan
pemimpin yang bertanggung jawab.
![]() |
| permainan keseimgangan air |
![]() |
| game tali dakwah |
![]() |
| game gerakan Tuhan saya Allah |
![]() |
| game benar salah |







