Cara Al Wafa Menghidupkan Sholawat
Dengan alat musik sebuah sholawat
akan terasa lebih bernyawa dan bisa memebuat orang yang mendengarkannnya jadi
terlena. Terlebih lantunan tsb adalah sholawat yang terbingkai nada-nada.
Walaupun ada beberapa aliran Islam yang mengharamkan musik dan berbagai jenis
alat musik, namun sebagian besar aliran Islam telah menerima musik sebagai
bagian dari dari berbagai ritual kegamaan, khususnya sholawat. Dengan iringan
musik khas, sholawat krpada nabi Muhammad akan lebih terasa lebih mendalam.
Nah, mengingat sholawat sebagai
ungkapan akan kecintaan, rayuan, pujian, kekaguman pada sang Nabi. Sekitar
bulan Maret 2013 grup Rebana Al Wafa berdiri, atas gagasan Bapak Ahmad Khuzaini
selaku pengurus bagian Idaroh di DKM Al Muhajirin. Tidak main-main dalam hal
ini, personil yang akan bergabung melalui tahap penyeleksian dari semua ta'mir
(Almuhajirin I-VI)
Berikut nama-nama
personil grup rebana Al Wafa
Terbang : Ahmad munir, Bahrul Qomar, Luqman, Rulli,
Sholikan
Teplak : Didit,
Wahyu Suryono, Dani, Rudini
Jedor : Ali
Tepar/tumbuk : Fauzi
Simbal/Kecrek :
Suryadi, Anggit
Bas :
Ali, Hardi
Vocal : Kinanthi, Anik Budiarti, Zulfa, Yuni
Grup rebana yang pernah mengikuti
festival Al Banjari se Jakarta Timur di Pulau gadung ini merupakan grup rebana
pentolan DKM Al Muhajirin memiliki guru yang merangkap sebagai pemain
yaitu Mas Munir. Berkiblat pada rebana
yang ada di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Al wafa mampu mengaransemen nada
sendiri. Biasanya mereka mengaplikasikan lagu-lagu sholawat berkat kecanggihan tekhnologi melalui sosial
media ataupun youtube.
Dikancah panggung, Al wafa sudah
banyak diminati masyarakat. Terbukti debutnya sudah banyak undangan dari
belahan Serang – Cilegon, sampai saat
ini paling jauh tampil di Malimping Pandeglang (menempuh perjalanan sekitar 10
jam). Semangat meraka tergambar dalam misinya untuk menghidupkan sholawat
dikalangan masyarakat pada umunya, dikalangan industri PT Nikomas Gemilang pada
khususnya.dan untuk menarik jamaah agar lebih aktif dalam kegiatan takmir Al
Muhajirin.
Mengingat terkadang adanya keluar
masuk personil dan dengan karakter yang berbeda-beda, Al Wafa mempunyai cara
jitu untuk menjaga kekompakannya. Yaitu adanya komunikasi antar pemain yang
harus selalu dijaga dan harus saling terbuka dalam urusan yang menyangkut
kemajuan & kebaikan Al Wafa. Harapan terakhir yang diwakili oleh mas Munir
yang saya tanyai via email yang dijawab melalui secarik surat, Al Wafa lebih
kompak, solid, tanggaung jawab, disiplin. Dan dari Al Wafa sekarang bisa muncul
generasi-generasi atau personil yang baru.
Dengan segenap perasaan, orang yang
melantunkan dan mendengarkan sholawat akan tersentuh hatinya. Perasaan yang
yang sekarat menjadi sehat, perasaan yang ada semakin berkembang. Dan dengan
berrebanalah kekhusyuan sebuah ritual bisa ditingkatkan. Dengan alat musik yang
bisa menghasilkan alunan lembut nan tegas dan irama nada-nada yang tepat,
sebuah sholawat akan bisa diiringi dengan baik menggunakan rebana dan bisa
memunculkan perasaan kecintaan kepada nabi.
penulis Afida
penulis Afida





mari hidupakan shalawat...
BalasHapus