Membangun Ekonomi Syariah Bersama BMT Yamani
Seiring berjalan pembangunan yayasan Al Muhajirin, berkembang pula BTM (Baitul Maal Wattamil). Badan koperasi syariah yang digagas oleh bapak Marzuki S.Pd.I. kini sudah berjalan perlahan. Atas usulan ketua yayasan, lembaga ekonomi syariah ini dinamakan BMT Yamani, singkatan dari Yayasan Al Muhajirin Nikomas. BMT merupakan lembaga keuangan yang berpedoman pada al-Qur’an dan
hadist, berbasis kerakyatan dengan pemberdayaan usaha kecil dan
menengah.
Dalam rangka optimalisasi peran BMT , yayasan mengadakan seminar pada Sabtu malam Minggu 24 Januari 2015. Tidak tanggung-tanggung, seorang pakar ekonomi Bpk. Ir. Iwan Agus Setiawan Fuad, MSI. Mengingat pentingnya pengumpulan dana dari berbagai sumber, seperti zakat, infak, sedekah,
serta sumber lainnya yang kemudian dibagikan atau disalurkan kepada
yang berhak dalam rangka mengatasi kemiskinan. Kedua, adalah kegiatan
produktif yang bertujuan menciptakan nilai tambah baru dan mendorong
pertumbuhan ekonomi yang bersumber daya manusia dengan menghindari riba
dan menetapkan bagi hasil.
Dengan demikian kita berharap perekonomian Indonesia bisa meningkat
ke arah yang lebih baik.Kita sebenarnya memiliki banyak potensi untuk
mengembangkan perekonomian dalam rangka meningkatkan kemakmuran hidup.
Banyaknya jumlah umat Islam Indonesia merupakan hal yang potensial untuk
mengembangkan perekonomian jika dikelola dengan baik, terlebih kita berada dikawasan pabrik terbesar se- asia tenggara. Apabila di
Indonesia tumbuh BMT-BMT yang mampu memberdayakan masyarakat, maka wajah
perekonomian bangsa ini akan menjadi lebih baik dan lebih tahan dalam
menghadang hantaman krisis.
Kiprah BMT Yamani yang baru berjalan setahun ini merupakan bentuk pemberdayaan ekonomi rakyat. Sebagai lembaga keuangan mikro, BMT
terus mengalami pertumbuhan, meski sekarang baru mempunyai 27 member. Kegiatan pokok BMT sendiri
adalah menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan atau
tabungan dan menyalurkannya lewat pembiayaan usaha masyarakat yang
produktif dalam meningkatkan kualitas ekonomi umat, terutama pengusaha
kecil yang memiliki keterbatasan modal.
Beliau menegaskan untuk pengembangan sektor ekonomi
riil, maka fungsi BMT di bidang penyaluran dana khususnya dalam bentuk
pembiayaan produktif perlu lebih ditingkatkan. Peran BMT di bidang
penyaluran dana kepada masyarakat yang bergerak di sektor ekonomi riil
perlu dioptimalkan. Adapun salah satu caranya selain peningkatan
kapabilitas dan profesionalitas para pengelolanya, juga diperlukan
pemahaman terhadap kondisi setempat di mana sebuah BMT berada. BMT yang
berada di sekitar masyarakat petani, tentu berbeda dengan BMT yang ada
di sekitar masyarakat pedagang. BMT yang berperan secara optimal
diharapkan dapat memberikan andil dalam pembangunan ekonomi nasional,
sehingga diharapkan kesejahteraan masyarakat dapat terwujud secara adil
dan merata.
Untuk saat ini, kantor BMT Yamani masih satu gedung dengan Sekretariat DKM Al Muhajirin yang berada di deretan niaga jalur C, di belakang Indomaret kawasan PT. nikomas Gemilang.
Afida
Tidak ada komentar:
Posting Komentar