Senin, 05 Oktober 2015

Peletakan Batu Pertama Yayasan Al Muhajirin


Peletakan Batu Pertama Yayasan AlMuhajirin Nikomas Gemilang

Sejak awal ide berdirinya yayasan pada tahun 90 an, kemudian di tahun 2010 kepengurusan baru terbentuk. Dan sejak itu perlahan pengurus memproses segala kebutuhan yang mendukung sebagai sarana dan prasarana, termasuk didalamnya pengumpulan dana. Pada 09/27 yang bertepatan dengan 13 Dzulhijah 1436 H  terwujud proses berdirinya bangunan panti asuhan anak yatim piatu/yatim. Selanjutnya berdasarkan rencana juga akan dibangun sarana dakwah seperti masjid dan pondok pesantren juga koperasi syariah, yang di kemas dalam Islamic Center Al Muhajirin.



Dari sumber kotak amal yang diletakkan di tempat yang strategis, mudah dilihat dan banyak orang berkerumun, di sekitar kawasan Nikomas. Kurang lebih 1/2 milyar uang lebih sudah terkumpul. Ini merupakan amanah sebagian rizki para karyawan. Maka dari itu, yayasan dinamakan Yayasan Al Muhajirin Nikomas Gemilang sesuai SK. Supaya ada ikatan batin dengan para penderma khususnya para karyawan Pt. Nikomas Gemilang.

Pagi menjelang siang di tempat yang sangat sederhana di lahan di desa Ketos.  Pengurus yayasan, DKM, PSP SPN beserta sejumlah tokoh masyarakat beserta tamu undangan menyaksikan acara peletakan batu pertama. Acara tersebut bertema "Menggali Potensi Umat Untuk Kesejahteraan Umat ".

Pada acara itu, sebagai bentuk apresiasi yayasan terhadap keberlangsungan pembangunan. Yayasan menyerahkan cenderamata kepada tokoh masyarakat, pendiri-pendiri yayasan dan ketua takmir Al Muhajirin I-VI.

Sebagai ketua yayasan, Purwanto mengatakan mengusung go green pada pembangunan yayasan ini. Selain prosesi peletakan batu pertama oleh cawabup H. Panji Titayasa MSi, H.Rohayati (lurah Ketos), Asep Saepullah SH MM (ketua SPN) dan Pejabat MUI Tambak,  mereka juga melakukan penanaman pohon. Harapan ke depan pohon-pohon yang ditanam itu akan menjadi paru-paru desa Ketos. Mengingat hampir sekeliling lahan adalah lahan sawah. Adapun pepohonan yang ditaman adalah pohon mangga, rambutan, kelengkeng, sukun, jambu dll.





Mohon doa restu kepada seluruh jamaah, semoga pembangunan ini lancar dan membawa limpahan berkah. Terima kasih kepada seluruh penderma yang sudah mengamanahi. Mudah-mudahan menjadi amal jariah dan ganjaran surga milik Allah menanti. Semoga para penderma tidak jera untuk beramal, tangan-tangan ringan jamaah selalu tergerak mengisi kotak amal yang telah disediakan yayasan.

Sabtu, 19 September 2015

LDKM Cetak Kader Pemakmur Masjid


                                                       LDKM Cetak Kader Pemakmur Masjid

            Sejumlah 120 peserta yang diikuti oleh pengurus takmir Al Muhajirin I - VI mengikuti Latihan Dasar Kepemimpinan Masjid (LDKM). Acara tahunan yang diselenggarakan Dewan Keluarga Masjid (DKM) yang diketuai oleh Abdul Halim berhasil membawa para peserta ke arah positif. Selaku ketua bidang idaroh, Ahmad Khuzaeni sekaligus  ketua penyelenggara acara LDKM ini bertujuan untuk membentuk pemimpin dengan karakter yang islami. 

materi DKM diisi oleh Dimaskun

            Bertempat di dalam bangunan megah senilai 94.6 milyar yakni Masjid Raya Al Bantani yang terletak di KP3B propinsi Banten acara berlangsung kondusif. Acara ini berlangsung selama 2 hari dari 09/04 s/d 09/05. Adapun asupan materi berupa Sejarah DKM, Dasar-Dasar Ketauhidan, Pendidikan Ketenagakerjaan, Struktur Organisasi DKM dan Takmir Masjid Al Muhajirin. 

            Pada kesempatan itu, panitia menghadirkan sosok.Drs. Ahmad Yani Ketua Lembaga Dakwah Khairu Ummah ini produktif dalam menulis buku-buku bertemakan dakwah. Hingga saat ini sudah puluhan judul buku yang dihasilkan Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia (PP DMI) ini.
Belia menyampaikan materi tentang  Menegemen Masjid & pengembangan perekonomian Syariah.

            Beliau menerangkan fungsi-fungsi masjid berikut keutamaanya. Diantaranya, Masjid adalah tempat termulia dan rumah Allah SWT yang selalu disucikan yang penuh dengan berkah dan merupakan sarana yang sangat dirindukan oleh orang-orang yang beriman, dimana peran masjid sebagai fungsi 'ubudiyah, ijtima'iyyah dan tarbiyah. Maka setiap kontribusi yang kita berikan, akan di ganjar oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala.

            Memakmurkan Masjid juga berarti mengunjungi Masjid untuk beribadah, misalnya : mendengarkan ceramah, diskusi, baca Al Quran, dzikir, dan yang paling utama adalah shalat berjamaah. Jamaah Masjid yang tetap dapat dikatakan keluarga Masjid itu.
Dalam Hadits yang lain Rasulullah bersabda : " Sesungguhnya yang meramaikan rumah-rumah (Masjid-masjid) Allah, mereka itu adalah ahli (keluarga) Allah 'Azza wa Jalla." (HR. Tabrani)

            Memakmurkan Masjid juga berarti menghidupkan masjid dengan segala kegiatan yang sesuai dengan fungsinya. Biasanya orang akan tertarik berkunjung ke suatu tempat jika disana ia dapat menarik manfaat. Oleh karenanya Masjid harus dihidupkan dengan segala kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya agar umat Islam yang semula enggan datang ke Masjid akan tergerak untuk mengunjunginya.

            Selain input materi, para peserta juga diberi stimulasi kepemimpinan berorganisasi dalam bentuk tim building game. Antara lain dengan melakukan permainan Benar Salah, Keseimbangan air, Tali dakwah diikuti peserta dengan sportifitas tinggi. Selain melatih motorik, permainan ini juga melatih kekompakan, konsentrasi dan pengendalian diri. 

            Mengutip pernyataan dari Dimaskun, selaku salah satu pendiri DKM Al Muhajirin. Beliau  menerangkan mengingat seluruh pemakmur masjid Al Muhajirin adalah pekerja dengan usia yang relatif muda, pada masanya mereka akan terjun langsung dimasyarakat. Bekal inilah yang akan diterapkan dilingkungan dan tentunya menjadi pribadi yang bermanfaat dan pemimpin yang bertanggung jawab.


permainan keseimgangan air

game tali dakwah

game gerakan  Tuhan saya Allah

game benar salah



Sabtu, 05 September 2015

Panti Asuhan Yayasan Al Muhajirin Segera Dibangun



                        Panti Asuhan Yayasan Al Muhajirin Segera Dibangun

            Yayasan Almuhajirin yang selama ini gemanya terus didengungkan, kini akan segera diwujudkan. Setelah 5 tahun masa kepemimpinan sebelumnya, Marzuki. Pada masa tersebut dimana upaya pengumpulan dana guna pembebesan lahan. Itulah yang disebut ada tahapan pertama. Mengenai pembebasan selebar ½ hektar yang berada di desa Ketos Kecamatan Kibintelah ditunaikan oleh yayasan. Estafet selanjutnya yang diamanahkan pada Purwanto Lalu langkah berikutnya adalah realisasi pembangunan.Rencananya akan dibangun adalah panti asuhan yatim dan yatim piatu. “Insya Allah ini akan pada tanggal 27 September 2015 yang bertetapatan dengan 13 Dzulhijah 1436 H”ujar Purwanto.

            Beliau juga menambahkan, “Perihal penarikan dana yang dilakukan pada bulan Ramadan kemarin, yayasan mengucapkan banyak terimakasih atas kerja sama menejemen masing-masing devisi yang sudah banyak membantu. Begitu pula kepada seluruh donatur yang dari seluruh kawasan industri dari factory Nike, Adidas, Puma, SPI, PCI 5S, Evertech dan seluruh donatur yang tak bisa disebutkan satu persatu. Jumlah dana yang kami terima total keseluruhan mencapai kurang lebih 80 juta, rinciannya sebagai berikut:




            Tak henti-hentinya juga yayasan terus berupaya merangkul jamaah yang berkenan untuk menjadi orang tua angkat untuk anak yatim atau yatim piatu yang kami asuh, dengan biaya perbulan 1 juta perbulan termasuk biaya makan dan sekolah. Peran serta dan uluran tangan dari sebagian rizki jamaah masih dan akan sangat dibutuhkan untuk pembangunan dan keberlangsungan materi dan operasional yayasan.

            Untuk mempermudah langkah tersebut, dibawah koperasi syariah yang kami punya yaitu BMT (Baitul Maal Wattamil) sedang mengupayakan rekening outo debit yang bekerja sama dengan bank NISP. Yaitu dengan memotong langsung nominal sekian dari gaji sesuai permintaan jamaah yang akan menjadi donatur. Rekening tersebut dengan nama Yayasan Baitul Wattamil, yang sudah berbadan hukumdan mempunyai akta notaris.


           


           



           

           







Al-Muhajirin Gelar Pertandingan Bulu Tangkis

                        Al-Muhajirin Gelar Pertandingan Bulu Tangkis

            Berbarengan dengan HUT RI yang ke-70, Al-Muhajirin mengadakan pesta rakyat yang diwujudkan dalam pertandingan bulu tangkis. “Ini dimaksudkan agar mempererat kebersamaan antar pengurus Ta'mir Al-Muhajirin, Dewan Keluarga Masjid (DKM) dan Yayasan Al Muhajirin”, ujar Ahmad Khuzaini selaku kabid idaroh DKM.
                                   
            Tepat pada Minggu,16 Agustus 2015 yang bertempat di kantin 2 Nike. Pertandingan bergulir dengan sistem gugur yang berlangsung dari pagi hingga sore hari. “Ini sebagai program tidak tetap tahunan pada bidang idaroh. Dan berharap nantinya akan diadakan pertandingan olahraga lainnya. Untuk tahun ini di pertandingan cabang bulutangkis ganda putra dan ganda putri yang diikuti oleh perwakilan ta'mir Al-Muhajirin 1-VI, DKM dan yayasan, yakni 14 regu putra dan 10 regu putri ujar Ahmad Khuzaini melengkapi.

            Selama pertandingan berlangsung permainan cukup ketat dan menguras tenaga untuk bisa masuk semi final dan final. Mereka menjunjung sportifitas yang tinggi, begitu pula pendukung masing-masing yang mencoba terus menyemangati sepanjang pertandingan. Kobaran semangat pendukung tercermin dari yel-yel yang dinyanyikan dan mereka juga melantunkan syair-syair yang bernada islami serta di iringi alunan musik tradisional (rebana).

            Berikut data pemenang kejuaraan bulu tangkis DKM Al-Muhajirin cup 2015, dengan hadiah yang menarik yang disediakan oleh panitia.





Selasa, 16 Juni 2015

Mendekatkan Jamaah Dengan Majelis Maulid

                                       Mendekatkan Jamaah Dengan Majelis Maulid

            Dengan agama hidup lebih teratur, dengan ilmu hidup lebih mudah dan dengan seni hidup lebih indah, itulah ungkapan Udin Saifudin selaku pengurus Al Muhajirin VI saat berlangsungnya majelis Maulid.


            Begitu pula diamini oleh Abdul Halim ketua DKM Al Muhajirin Nikomas. Dengan tekhnik ini, yang mengkolaborasikan antara sholawat yang diiringi tabuhan rebana dari tim Al Wafa dan sekaligus ta'lim. Ta'lim disini semua jamaah secara langsung bisa meraih ilmu dari tausiyah ustad yang diundang, selain memupuk rasa cinta kepada baginda agung Rasulullah SAW, ujarnya.

                  Majelis Maulid ini diadakan teratur tiap 3 minggu sekali. Adapun tempatnya digilir dari tamir Al Muhajirin I-VI secara acak. Siapapun hajat ta'mir, pengurus akan mengundang para penghuni mess yang keberadaanya tidak jauh dari masjid. Ini upaya DKM dan tamir untuk mendekatkan jamaah dengan rumah Allah. Mengajak bersama-sama memakmurkan masjid.

               

tim pengiring rebana saat Majelis Maulid 
Layaknya acara semalam, Jumat 12 Juni 2015. Giliran ta'mir Al Muhajirin VI menjadi tuan rumah yang bertempat dilapangan basket mess putri. Dengan mengundang Ustad Fahrurrozi, jamaah mendapat siraman rohani tentang persiapan Ramadhan. Acara tausiyah sengaja dikemas dengan cara dialog. Meski sempat diturunkan rinai hujan,acara berlangsung lancar. Bahkan kekuatan doa jamaah yang merendah hati tidak sampai beranjak saat gerimis mengguyur. Kemudian dengan dipimpin doa dialihkan hujan, alhamdulillah hujan berhenti hingga usai acara.


Suasana Majelis Maulid & Dialog jamaah

ketika ustadz Fahrurrozi bertausiyah

Dialog Ramadhan Pengantar Bulan Puasa

                   

    Dialog Ramadhan Pengantar Bulan Puasa
           
            “Barang siapa yang gembira dengan kedatanganbulan Ramadan niscaya Allah mengharamkan jaasadnya dari neraka (Al hadits)” Sebuah pengantar hadits yang diucapkan ketua DKM saat menyampaikan sambutannya dalam acara Dialog Ramadhan. Acara  yang diselanggarakan oleh Tim Aktifitas Ramadan (TAR) Al Muhajirin 1. Sebagai luapan kegembiraan akan kehadiran bulan penuh ampunan dan dilimpahi banyak rahmat.

            Dialog Ramadan sendiri sudah menjadi agenda rutin tiap tahun menjelang Ramadan tiba. Dewan Keluarga Masjid (DKM) yang membawahi 6 ta'mir ini membentuk panitia di tiap ta'mir. Untuk menyelenggarakan acara menyemarakan bulan suci itu.Selama Ramadan TAR sendiri sudah menyusun rentetan acara seperti tarawih, tadarus bersama, buka dan sahur bersama, pengajian Nuzulul Qurán, satunan anak yatim. Masing-masing ketua ta'mir akan menunjuk pengurus yang lain untuk berbagi tugas. Sudah barang tentu tiap pengurus ta'mir harus cakap dan cekatan melayani jamaah,  mengingat tradisi antusias jamaah yang akan membludak saat tarawih tiba. Tentu persiapan yang tidak biasa harus dipersiapkan lebih dari biasanya.
 
jamaah akhwat di awal acara

penampilan grup rebana Al Wafa sebelum acara dimulai

            Dalam kesempatan tersebut, Ustad Kholili dari Serang mengisi tausiyah yang berkenaan dengan tema Bahagiaku Menyambutmu, 
diantara isi tausiyahnya yaitu membahas hadist yang berkenaan dengan ucapan “aamiin, aamiiin, aamiiin”ketika menaiki mimbar.
1.Allah melaknat seorang hamba yang melewati Ramadan tanpa mendapatkan ampunan
2.Allah melaknat seorang hamba yang mengetahui kedua orangtunya masih hidup namun tidak membuatnya masuk surga
3.Allah melaknat seorang hamba yang tidak sholawat ketika disebut namamu
ketiga buah doa yang dibacakan malaikat Jibril dan diaminkan Rasulullah.
 
tausiyah dari ustadz Kholili
            Untuk membahas konteks, “refleksi” ini tidak akan membhas yang kedua dan ketiga. Konteks yang dimaksud  Ramadan, bukan bulan biasa. Ramadan berkunjung membawa tarawan, oleh-oleh dan janji yang melimpah untuk dinikmati. Meski Ramadan merupakan tempat segala harapan kita dapatkan, tidak semua kita bisa memperolehnya dengan “gratis”

            Namun, karena sifanya seperti open house, Allah menyediakan fasilitas kemudahan bagi mereka yang ingin memenuhi harapan pada bulan ini. Misalnya, kompetisi akan sedikit lebih “mudah”karena halang rintangnya diminimalisasi. Setan-setan diikat menggunakan rantai dari neraka, neraka ditutup hingga celah-celahnya, tetapi gerbang surga sebulan penuh dibuka selebar-lebarnya.

Namun, semua ada hitung-hitungannya, tidak ada yang gratis. Ironisnya, meski Allah menyiapkan semua dengan penuh kemudahan, tidak sedikit diantara kita yang tetap  bebal. Rasul meyadari benar betapa beratnya perjuangan hidup di dunia untuk mendapatkan kemenangan di akhirat.

            Beda ta'mir pastinya berbeda isi tausiyah yang disampaikan oleh penceramah. Dalam acara dialog pada 15 Juni 2015 tidak lain mengingatkan kembali.keutamaaan bulan Ramadan. Selain tausiyah jamaah diberi kesempatan untuk bertanya jawab mengenai permasalahan yang tidak selalu berkaitan dengan Ramadan.


            Bulan dimana malaikat memnjatkan doa, bulan dimana tidak ada kegiatan baik yang tidak dilipatkan gandakan pahalanya oleh Allah. Semoga gelar “Taqwa” insya Allah akan menjadi milik kita semua yang senantiasa mengisi bulan Ramadan dengan amalan-amalan ibadah yang hanya mengharap ridho Allah semata.

Kamis, 11 Juni 2015

Silaturrahmi DKM Al Muhajirin Nikomas ke DKM Albarokah GSI 2

                         Silaturrahmi DKM Al Muhajirin Nikomas Ke DKM Al Barokah GSI 2


            Bulan Rajab memang sudah berlalu, tapi semangat memperingati Isra mi'roj tergambar jelas di pengajian akbar siang itu. Usai karyawan Glostar Indonesia (GSI) 2 Sukabumi pada Sabtu, 6 Juni 2015. Pabrik pembuat sepatu  merk Adidas dengan jumlah sekitar 12 ribu karyawan berada di kecamatan Sukalarang. Kami yang diundang diacara tersebut tiba ditempat. Ibu Nanik sebagai pengurus DKM Al Barokah yang menjabat di HRD pusat menyambut kami dengan hangat. Kemudian disusul pengurus lain termasuk diantaranya pak Ahmad sebagai ketua DKM dan Pak Supangat sebagai ketua perserikatan buruh (SPSi) setempat.
duta dari Nikomas DKM Al  Muhajirin


            Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain pula ikannya. Peribahasa ini menggambarkan suasana di pabrik dengan suasana sejuk di bawah kaki gunung Gede dan pegunungan yang lain. Berbeda dengan kondisi alam Nikomas yang panas. Kondisi yang sejuk itu semakin membuat kami ringan saling berbagi ilmu, pengalaman, ide. Mengingat seiring sejalan 5 tahun berdirinya DKM dan perusahaan tentunya masih merintis dan bertahap untuk terus berkembang, tidak seperti Nikomas yang sudah puluhan tahun berdiri.

suasana pabrik Glostar Indonesia 2 Sukabumi


            Selaku senior, dalam arti DKM Al Muhajirin lebih dahulu dibangun kami sering dimintai masukan untuk memakmurkan masjid. Baik mengelola menejeman kepengurusan masjid, finansial, SDM dll. Tidak lain demi kemajuan bersama termasuk perusahaan, sebab masih dalam satu naungan brand.

            Kami ( Afida, Sri, Neneng, Pak Purwanto, pak Abdul Halim, pak Ahmad, pak Suripno, Saefudin) mewakili DKM Al Muhajirin Nikomas. Kami menyaksikan dan menikmati suguhan yang ada. . Pembuka acara dimeriahkan oleh grup rebana asuhan ustad pengisi acara. Mereka tampil dikemas apik dengan tarian elegan. Jamaah yang kebanyakan para akhwat memenuhi ruang kantin yang luas. Mereka tamnapk antusias dan duduk manis di bangku-bangku panjang. Tausiyah KH. Khoirul Anam dari Cianjur yang kocak itu diikuti dengan gembira. Salah satu pesan yang disampaikan adalah menjadi wanita pekerja yang sholehah. Maksudnya meski bekerja tetapi tidak menyampingkan tugasnya menjadi kodratnya wanita. Menjadi istri, ibu dan anak yang mengutamakan nilai-nilai agama.

            Sebelum menutup tausiyahnya beliau berbagi ilmu mengenai dengan 3 hal yang syahadat kita tidak di terima oleh alloh.
Laayaqbalullohu lahum syahadataa anlaa ilaa hail lalloh.

1. Arrookibu Walmarkub ( homo sex)
2. Warrookibatu Walmarkuubah ( lesbi )
3. Wal imamu jaair ( pemimpin dzolim )

jamaah pengajian akbar 

foto pasca acaa bersama DKM Al Barokah

            Semoga semangat memakmurkan masjid DKM Al Barokah terus dipupuk. Keutamaanya seperti yang termaktub dalam firman-Nya “Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan sholat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapatkan petunjuk”(QS. Attaubah:18)

          Selain bertukar pikiran,kami juga saling berbagi oleh-oleh. Dari kami membawa makanan khas Banten dan cenderamata yang terbungkus rapi.Sedang dari pihak DKM Al Barokah membekali kami dengan buah tangan Nata De Coco.kue moci, keripik tempe,keripik belut.
pemberian cenderemata dari DKM AlMuhajirnv

pertukaran oleh-oleh

pertukaran oleh-oleh
                                                                                                                                                                                  

Jumat, 15 Mei 2015

Lanjutan Menjaring Minat Menulis

                                                   Menjaring Minat Menulis


Usai melakukan hal yang sama pada pertengahan Februari lagu, kini tidak lanjutnya merutinkan untuk menggali ihwal kepenulisan. Mengajak para aktifis masjid untuk turut serta dakwah, minimal menyampaikan ulang dalam rangkuman tulisan apa yang disampaikan ustadz saat mengisi taklim.
Dengan dihadiri 12 peserta yang merupakan perwakilan dari tiap takmir DKM Al Muhajirin acara berlangsung kondusif. Pada malam 12 Mei 2015 tiap peserta diwajibkan menulis ditempat dan langsung ada penilaian. Sebelum menulis, seluruh peserta dibasahi dengan motivasi tentang kepenulisan. Ada 2 tulisan terbaik jatuh pada Umi Sahidah perwakilan dari Al Muhajirin VI, dengan judul tulisan "Papa" dan Anis Marsela perwakilan dari Al Muhajirin III dengan judul tulisan "Tren Hijaber". Keduanya diberi hadiah masing-masing sebuah buku.

suasana belajar di sekretariat DKM Al Muhajirin
Menulis memang bukan pekerjaan hasil hayalan saja, melainkan berdasarkan ilmu. Tulisan akan lebih diterima pembaca jika tulisan yang logis. Para peneliti akan menguraikan hasil penelitiannya setelah mendapatkan data yang ada dilapangan dan materi yang mencukupi. Nah, itulah salah satu bekal yakni bahan yang akan disampaikan dengan merangkai alfabet. Lalu kita? Menjadi siapapun kita saat gemar membaca akan ada asupan atau rangsangan otak menerima informasi baru. Jika dari membaca dibeber lagi tentu akan menghasilkan interpretasi sisi lain dari yang dibaca itu, adanya pendapat, saran, kritik, kekaguman, kekecewaan bisa tertuang oleh pembaca, menurutku.

Menjadi agen muslim dan muslimah yang baik sudah sepantasnya melakukan aksi yang yang baik, terlebih untuk syiar Islam. Di era globalisasi yang serba ciber, sudah barang tentu ada sisi yang didapat  yaitu positif dan negatif. Mengingat gaya hidup yang mengikuti apa yang ada didalam sosial media sepatutnya kita memanfaatkan untuk hal yang positif. Mari berlomba-lomba dalam kebaikan. Muslim yang cerdas, muslim yang bisa menanggapi masalah dengan pendekatan religi. Dan salah satunya dengan banyak membaca, membuka hati dan pikiran lalu dituliskan dengan ilmu serta tanggung jawab. Menulis adalah sebuah keberanian dan menulis adalah bekerja untuk  keabadian.

Khoirunnnas anfahum linnas (HR. Muslim) artinya sebaik-baik manusia adalah yang banyak memberikan manfaat bagi manusia lain. Dan maukah kalian menjadi sebaik-baik manusia?

Gelaran Ulasan Trend Hijaber


                                                            Trend Hijaber

 
Tulisan Anis Marsela tentang Trend hijab

            Kini istilah “Hijab” telah mengalami metamorfosis. Dari konotasi tabir (penutup), bahkan purdah, “Hijab” kini populer dg konotasi pakaian Muslimah yangg menutup aurat. Maka, ada istilah “Hijabers” untuk komunitas pemakai “Hijab”. Dengan konotasi pakaian Muslimah yang memenuhi kriteria syara’. Karena ada hijab yang tidak syar'i. Bagi kaum hawa, seluruh tubuh wanita adalah aurat. Bahkan Nabi saw. bersabda, “Wanita itu aurat."."Ketika dia keluar (dari rumahnya), maka syaitan pun mengagungkannya.” (Hr. At-Tirmidzi). Nabi menyebutnya dengan “aurat”.
             Karena wanita merupakan kehormatan (kemuliaan) yang harus dijaga. Jika ia dilepas keluar, maka ia akan digunakan syaitan sebagai perangkapnya untuk memerangkap lawan jenisnya. Begitu luar biasa Islam menempatkan perempuan. Ia ditempatkan pada kedudukan yg terhormat, dan betul-betul dimuliakan. Sampai-sampai ketika seseorang terbunuh, karena membela kehormatannya (wanita)pun dinyatakan mati syahid..Nabi bersabda, “Siapa saja yang terbunuh, karena membela kehormatannya, maka dia mati syahid.” (Hr. At-Tirmidzi)
            Karena itu, Islam pun menggariskan, bahwa kehormatan tersebut harus dijaga dan dilindungi. Baik oleh pemilik kehormatan itu sendiri, keluarga, masyarakat maupun Negara.Islam kemudian mewajibkan kaum perempuan menutup auratnya, dari ujung rambut hingga kakinya. kecuali, wajah dan kedua telapak tangannya. Menutup dengan kain yang memang layak menjadi penutup. Penutup yang bisa menutupi kulitnya dari pandangan lawan jenisnya. Itulah yang disebut Satru al-aurat. Maka, ketika Asma’ binti Abu Bakar masuk ke rumah Nabi saw. dengan pakaian tipis, baginda nabi Muhammad SAW. membuang pandangannya. Lalu Nabi SAW.menasihati Asma’, “Wahai Asma’, jika wanita itu sudah haid (dewasa), maka tidak boleh nampak darinya,  kecuali ini dan ini, sambil menunjuk ke arah wajah dan telapak tangan Nabi.” (Hr. Abu Dawud)
            Islam tidak saja menjaga dan melindungi kehormatan wanita dengan mewajibkannya menutup seluruh auratnya.Tetapi juga melarangnya untuk berpakain yg bisa menarik perhatian lawan jenis. Meski, seluruh auratnya sudah tertutup.Allah berfirman, “Dan hendaknya perempuan-perempuan  itu tidak melakukan tabarruj seperti yang dilakukan orang-orang  Jahiliyah dulu.”Itulah titah Allah dlm QS.. Al-Ahzab: 33) Tegas, tdk boleh melakukan tabarruj. Berdandan menarik perhatian lawan jenis.


            Di masa Jahiliyah, kaum hawa memakai gelang kaki, ketika mrk berjalan sambil menjejakkan kakinya ke tanah, agar terdengar suara gelang kakinya. Tujuannya untuk menarik kaum lawan jenisnya.Kaum pria yg ada di sekitarnya pun telinga dan matanya tertuju kepadanya. Begitulah, dahulu mereka melakukan “tabarruj”. Karena itu, Islam tidak saja melarang tabarruj, tetapi juga mewajibkan kaum perempuan menutup seluruh auratnya. Tidak hanya sampai di situ, Islam menyempurnakan perlindungannya terhadap kaum perempuan dengan mewajibkannya.
             Berjilbab.“Jilbab” adalah jubah. Allah berfirman: “Wahai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu, serta perempuan kaum Mukmin, agar mereka mengulurkan jilbab-jilbab mereka.” (QS.Al-Ahzab: 59) Tidak hanya itu, Allah jg berfirman: “Hendaknya kaum perempuan itu mengulurkan kerudungnya hingga ke dada-dada mereka.” Itulah titah Allah, dalam Q.s. an-Nur: 31. Iya, Jilbab, yang tak lain adalah jubah, untuk menutup tubuh wanita.Sedangkan himar, yang tak lain adalah kerudung, untuk menutup bagian kepala wanita hingga dada. Jilbab dan himar itu, dua-duanya, ditetapkan sebagai pakaian wajib kaum perempuan ketika berada di luar rumah.Semuanya itu untuk menjaga dan melindungi kehormatan kaum perempuan. Begitulah Islam menjaga dan melindungi wanita.Wanita ditempatkan sebagai kehormatan yang wajib dilindungi dan dijaga, bahkan dengan taruhan nyawa sekalipun.
             Begitulah Islam memandang kehormatan wanita. Apapun dipertaruhkan untuk menjaga dan melindunginya. Maka, ketika ada wanita yang mengumbar auratnya, dia tidak saja melawan perintah dan larangan Allah SWT. Tetapi, wanita itu juga menjatuhkan martabat dan kehormatannya sendiri, di hadapan Allah dan manusia. Siapa saja yg melecehkannya, tidak saja melecehkan kehormatan wanita, tapi telah melecehkan Dzat Pentitah, Allah SWT. Maka berhijab bukan sekedar kewajiban, apalagi fashion. Tapi lebih dari itu, merupakan kehormatan dan kemuliaan wanita.
Begitulah Allah menjaga dan melindungi kehormatan wanita. Moga Allah melindungi anak-anak, isteri dan Muslimah kita (*)
Dari berbagai sumber.